Kamis, 20 Januari 2011

Huruf Hiragana



Seperti yang pernah gue bahas sebelumnya, hiragana dan katakana adalah bagian dari huruf kana. Nah, sekarang apa sih bedanya hiragana ama katakana? Pertama gue akan bahas dulu tentang hiragana. Huruf Hiragana adalah huruf paling dasar dalam bahasa Jepang. 

Huruf ini memiliki tiga kegunaan utama, yaitu:
(a) membentuk imbuhan dalam kalimat (disebut “okurigana”)
(b) menjelaskan bacaan kanji (disebut “furigana”)
(c) menuliskan partikel dan honorific

Adapun daftar huruf Hiragana, beserta cara membacanya, dapat dilihat sebagai berikut:

  a
  i
  u
  e
  o
  Ka
  Ki
  Ku
  Ke
  Ko
  Sa
  Shi
  Su
  Se
  So
  Ta
  Chi
  Tsu
  Te
  To
  Na
  Ni
  Nu
  Ne
  No
  Ha
  Hi
  Fu
  He
  Ho
  Ma
  Mi
  Mu
  Me
  Mo
  Ya

  Yu

  Yo
  Ra
  Ri
  Ru
  Re
  Ro
  Wa
  Wi
  N
  We
  Wo

  Ga
  Gi
  Gu
  Ge
  Go
  Za
  Ji
  Zu
  Ze
  Zo
  Da
  Di
  Du
  De
  Do
  Ba
  Bi
  Bu
  Be
  Bo
  Pa
  Pi
  Pu
  Pe
  Po

Di atas adalah contoh dari huruf hiragana. Pernah denger gag lagunya Super Junior yang Sorry Sorry (jadi ke boyband korea dah..wkwkwkwkwkwk) versi jepangnya? Kan liriknya gini tuch yaa “Sorry sorry sorry sorry mechakucha..” gitu pan yaa.. Nah lho, ada kata CHA padahal dari tabel di atas gag ada kan huruf hiragana yang dibaca CHA? Eits gag usah panic at the disco gitu lah. Caranya gampang kok. Karena huruf CHA gag ada maka caranya kamu tinggal menggabungkan huruf hiragana CHI () dengan YA () kecil. Jadinya kaya gini kalo diketik ちゃ (CHA). Begitu juga dengan huruf2 lainnya. Daripada bingung mending liat tabel nyang nie.

きゃKya
きゅKyu
きょKyo
ぎゃGya
ぎゅGyu
ぎょGyo
しゃSha
しゅShu
しょSho
じゃJa
じゅJu
じょJo
ちゃCha
ちゅChu
ちょCho
にゃNya
にゅNyu
にょNyo
ひゃHya
ひゅHyu
ひょHyo
びゃBya
びゅByu
びょByo
ぴゃPya
ぴゅPyu
ぴょPyo
みゃMya
みゅMyu
みょMyo
りゃRya
りゅRyu
りょRyo

p/t/s/k


Perhatiin dech kalo di belakang setiap hiragana yang besar ada huruf ya (), yu (), dan yo () yang ditulis lebih kecil daripada huruf di depannya. Jadi kalo kamu mau nulis huruf misalnya FE maka tinggal tulis huruf FU besar dan E kecil jadinya kaya gini ふぇ. Lakukan juga dengan huruf2 yang lainnya.
Perlu diperhatikan juga meskipun digabung dengan huruf ya, yo dan yo tapi gag semuanya dibaca misal MYO, MYU atau MYA tapi ada juga kan yang dibaca CHA, CHU, CHO. Nah hati2 aza dalam mengingat.
Nah kalo maksud dari p/t/s/k () adalah double huruf seperti kata dibawah ini
Contoh:

ちょっと
= (CHO)(tsu)(TO)
= chotto

やっぱり
= (YA)(tsu)(PA)(RI)
= yappari

Jadi kalo ada huruf TSU kecil nyempil berada kata itu ada huruf yang dibaca doublenya.

Vokal panjang ditulis dengan menambahkan huruf terkait
Contoh:
おかあさん
= (O)(KA)(a)(SA)(N)
= okaa-san

Yang ini gampanglah. Tinggal tambahan huruf vokalnya biar tambah panjang sepanjang jalan kenangan. Hhehehehe.

Penggunaan Hiragana

(a)   membentuk imbuhan dalam kalimat (disebut “okurigana”)

Okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan/tambahan yang melekat pada dalam sebuah kata dalam bahasa Jepang. Kata yang ditempeli oleh okurigana adalah pokok perhatian — kata ini biasanya ditulis dengan huruf kanji.

Misalnya contoh berikut:

[JAP] する
[JAP] aisuru
[ENG] “to love”

Pada contoh di atas, kanji untuk “ai” ( ; “love”) diikuti oleh hiragana “suru” (する ; “to do”). Di sini “suru” berperan sebagai imbuhan pembentuk kata kerja, sehingga hasil akhirnya adalah “aisuru” = “to love”.
Maka, okurigana-nya adalah する (“suru”). 
Contoh yang lain…

[JAP]
[JAP] shiroi
[ENG] “white” (adj.)”, “white-colored”

Di awal mula hanya terdapat kanji (“shiro”), yang berarti “warna putih”(noun). Meskipun demikian, hiragana “i” menjadi imbuhan pembentuk kata sifat — sehingga hasil akhirnya adalah “shiroi” = “berwarna putih”.

Dengan demikian, okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan pembentuk kelas kata di bahasa Jepang. Mulai dari kata kerja, kata sifat, hingga tenses, semuanya diindikasikan oleh okurigana yang dipakai.
 


(b)   menjelaskan bacaan kanji (disebut “furigana”)

Furigana adalah petunjuk bagaimana cara membaca suatu kanji. Pada umumnya, sebuah kanji (atau banyak kanji) memiliki lebih dari satu cara pembacaan. Pasti bingung kan bacanya. Nah makanya ada cara kaya gini.
contoh kanji berikut:
古谷
Ini adalah nama keluarga. Bisa dibaca sebagai: Furuya, Furutani, atau Kotani.
Terus gimana dong? Kalau misalnya jadi guru, trus ngabsen murid, pastinya lucu yaa kalo salah baca. Berarti ketahuan donk kalo tu guru gag bisa baca kanji (masa “Furuya” jadi “Furutani” ?)
wkwkwkwkwk Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, dibuatlah sistem penulisan furigana. Nama dengan kanji ditulis dengan ukuran normal — sedangkan hiragana ditulis berukuran kecil sebagai pembantu dibagian atas kanji.

ふる  や               
古谷

Ternyata kanji tersebut dibaca “Furuya”, bukannya “Furutani” atau “Kotani”
Meskipun demikian, terdapat juga penggunaan furigana yang bukan untuk nama. Biasanya teknik ini dipakai di buku pelajaran bahasa Jepang, komik-komik(manga), atau panduan wisata.

Contoh:

  にほんご   す
日本語が好き

Furigana di atas menjelaskan bahwa kalimat tersebut berbunyi: “nihongo ga suki”
(= saya suka bahasa Jepang)

Dan juga kalo kamu sering liat opening atau ending anime misal Naruto (wkwkwkwk..ngambil contoh yang gue suka dan sering liat aza) kan ada liriknya tuch di bagian bawah yang ditulis pake kanji hiragana atau katakana. Nah coba kalo yang belum bisa baca kanji, gimana atuh jadinya. Makanya sistem penulisan kaya gini bikin gampang bacanya kan. Yaa tentunya kamu harus udah hapal huruf kana dululah.


(c)    menuliskan partikel dan honorific

Semua partikel dalam bahasa Jepang ditulis menggunakan hiragana. Di sisi lain, terdapat juga beberapa honorific (sebutan perorangan) yang ditulis menggunakan hiragana, misalnya -kun, -san, -chan, dan -tan.
Meskipun demikian honorific yang lebih formal umumnya ditulis dengan menggunakan kanji — bukan hiragana. Misalnya -dono (殿), -sama (), dan -sensei (先生).

Yes, udah selesai dech pembahasan tentang hiragananya. Kalo misalnya gag ngerti atau gue ada yang salah kasih tau comment aza yaa. Kan kita sama2 belajar.
Pembahasan selanjutnya tentang Katakana. Yeah Let’s gooooooooooooo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar