Senin, 27 Agustus 2012

Awas Endometriosis, Jangan Remehkan Nyeri Haid !

     Nyeri saat datang bulan dan haid yang tak teratur kerap menjadi keluhan kaum hawa. Bila masih batasan wajar, hal tersebut tentu tidak menjadi masalah. Namun jika dirasa sangat mengganggu, ada baiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter. Luangkanlah waktu untuk mengecek kondisi alat reproduksi anda.

     Obstetrician and Gynaecologist Fellow in Maternal-Fetal Medicine Siloam, dr.Stephen Mandang, Sp.OG menjelaskan, nyeri saat haid dan datang bulan tidak teratur bisa menimbulkan penyakit endometriosis. Penyakit ini adalah suatu kondisi dimana jaringan endemetrium tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri hebat saat haid. Selain itu, penderita kerap merasakan sakit saat berhubungan seksual. "Seharusnya darah akan eluar melalui vagina, tetapi ini malah menyebar ke panggul. Itulah sebabnya mengapa terjadinya nyeri saat haid," jelasnya.

     Menurut Stephen, sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab endometriosis. Sejauh ini diketahui bahwa endometriosis banyak ditemui di kalangan perempuan dimana keluarganya juga menderita penyakit yang sama atau diturunkan. Di samping faktor genetik, endometriosis juga bisa diakibatkan kurangnya imun dan faktor lingkungan serta konsumsi makanan yang tercemar pestisida. "Bisa saja karena menstruasi terlalu muda atau menstrusianya lama dan banyak," tegasnya.

     Tanda paling umum dari endometriosis, kata Stephen, rasa sakit yang parah pada perut baguan bawah. Rasa sakit tidak tertahankan ini bisa mengakibatkan penderitanya sulit melakukan kegiatan seperti biasa, seperti saat berolahraga, dan berhubungan seks. Bisa juga mengakibatkan diare, sakit punggung bagian bawah, sulit buang air besar dan mengeluarkan darah ketika buang air kecil.

     Ditambahkan, pada kondisi yang lebih serius, endometriosis akan berpengaruh pada gangguan interfilitas (kesuburan) dan keguguran pada kehamilan. Pasalnya, ada kemungkinan endometriosis menyebabkan gangguan hormon wanita yang menimbulkan keracunan, sehingga mengganggu pertumbuhan janin berulang kali. Stephen menyarankan, sebaiknya bila mengalami gejala tersebut, cepat datang ke dokter. Sebab akan mempengaruhi kualitas hidup bagi wanita yang menderitanya.

disadur dari InfoTangcity